Manchester United akan harus bersaing dengan ancaman dari semua sudut ketika mereka hadapi dalam bentuk Liverpool pada Monday Night Football. Menjelang pertemuan blockbuster di Anfield, kita mengkaji bagaimana Jurgen Klopp menggunakan formasi cairan untuk melampiaskan malapetaka di lawan-lawannya
Optimisme adalah di udara di Anfield setelah awal yang kuat Liverpool untuk musim ini. pria Jurgen Klopp sudah mengalahkan Arsenal, Chelsea dan Leicester di minggu pembukaan kampanye, dan mereka menyambut saingan lama Manchester United ke Anfield, Senin berharap untuk mengklaim kulit kepala terbesar mereka belum.
pertunjukan menggembirakan mereka telah memberikan banyak untuk mendapatkan bersemangat tentang. Perpustakaan Online, Liverpool telah mencetak kali lebih dari open play (11) daripada tim lain Premier League, dengan Philippe Coutinho, Adam Lallana, Sadio Mane, Roberto Firmino dan Georginio Wijnaldum akuntansi untuk 20 gol dan membantu di antara mereka.
Kwintet dalam bentuk menyerang menyajikan semua jenis masalah bagi Jose Mourinho, yang belum menciptakan chemistry yang sama di Inggris. Dan sementara sisi Klopp yang seolah-olah berbaris dalam formasi 4-3-3 dengan Mane dan Coutinho di sisi-sisi dan Firmino melalui tengah, ini adalah tidak biasa set-up.
pemain Klopp tidak menganut posisi mereka. Bahkan, hal Jerman menyerang fleksibilitas sebagai kunci untuk pendekatan mereka. depan Liverpool didorong untuk pertukaran posisi ketika mereka berada dalam kepemilikan. Firmino bermain sebagai perampokan palsu sembilan, dan gerakan fluida mereka sulit untuk berhenti.
“Saya tidak berpikir tentang hal itu, jujur saja,” kata Klopp ketika ditanya tentang pembentukan Liverpool selama penampilan baru-baru ini pada Monday Night Football dan ukuran lapangan sepakbola. “Saya tidak berpikir tentang kami memiliki sembilan palsu atau tidak ada sembilan atau apapun itu. Para pemain ini semua bertanggung jawab untuk berada di kotak oposisi.”
stylesports1 